Daging Buatan Laboratorium Dengan Teknologi Cetak 3D
Laboratorium Dengan Teknologi Cetak 3D – MeaTech 3D, sebuah perusahaan inovatif asal Israel, telah mengembangkan daging hasil cetak 3D yang ditanam di laboratorium bernama Meat 2.0. Daging futuristik ini ditanam dengan cara memanen sel punca dan kemudian teknologi canggih yang disebut bio-printing digunakan untuk menciptakan produk akhir.
Simon Fried, Kepala Spaceman Pengembangan Bisnis, mengatakan daging tanpa penyembelihan memiliki manfaat baik secara etika maupun lingkungan. “Kami memilih untuk mengambil sampel sel [induk] dari tali pusar, kami rasa itu adalah tempat yang paling tidak merepotkan dari sudut pandang sapi,”
Buatan Laboratorium Dengan Teknologi Cetak 3D
Fried menjelaskan bahwa teknologi ini bekerja dengan mencetak lapisan tipis sel punca secara biologis, yang kemudian ditumpuk bersama untuk membentuk potongan daging terakhir. “Sel punca dapat menjadi sel apa pun, dan tentu saja kami ingin sel-sel tersebut menjadi sel otot atau sel lemak, yang kami kaitkan dengan makanan yang kami makan.” katanya.
Industri daging hasil laboratorium diperkirakan mencapai $94,54 miliar pada tahun 2030 dan menyelamatkan miliaran hewan setiap tahunnya. Juru bicara Peta, Dipti Kapoor, mengatakan, “Daging yang dibiakkan di laboratorium adalah ide masa depan yang menjanjikan dengan potensi menyelamatkan miliaran hewan dari pembantaian.”
MeaTech telah menarik beberapa investor terkemuka termasuk Ashton Kutcher dan Guy Oseary. “Kami senang bermitra dengan MeaTech dan membantunya dalam perjalanannya menjadi pemimpin pasar dalam produksi daging olahan,” kata Ashton Kutcher.
