Sinergi Baru Penegak Hukum: Presiden Prabowo Sahkan Perlindungan Jaksa oleh TNI dan Polri

cooknet.org – Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) terbaru yang mengatur tentang perlindungan aparat penegak hukum, khususnya jaksa, dalam menjalankan tugasnya. Dalam kebijakan ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diberi kewenangan untuk memberikan dukungan keamanan terhadap jaksa ketika menghadapi ancaman atau gangguan serius.

Perpres tersebut situs medusa88 menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat sistem hukum nasional melalui kerja sama lintas lembaga. Perlindungan terhadap jaksa sangat krusial mengingat semakin kompleksnya perkara hukum yang mereka tangani, termasuk kasus-kasus besar yang berpotensi menimbulkan tekanan dari berbagai pihak.

Perlindungan yang Diperluas

Melalui Perpres ini, jaksa yang sedang melaksanakan tugas penuntutan atau penyidikan kini memiliki akses formal terhadap pengamanan dari TNI dan Polri. Tujuan utamanya adalah memastikan independensi dan integritas proses penegakan hukum tetap terjaga tanpa intimidasi.

Langkah ini juga diambil untuk menghindari kriminalisasi atau tekanan terhadap jaksa yang menangani kasus-kasus korupsi, terorisme, maupun pelanggaran berat lainnya. Dengan adanya keterlibatan TNI dan Polri, keamanan pribadi jaksa akan lebih terjamin, terutama ketika berada di lapangan atau dalam proses penanganan kasus sensitif.

Dukungan Lintas Lembaga

Kejaksaan Agung menyambut positif kebijakan ini. Jaksa Agung menyatakan bahwa sinergi dengan aparat keamanan merupakan langkah strategis dalam mendukung supremasi hukum. Selain itu, Polri dan TNI juga menyatakan kesiapan mereka untuk bersinergi tanpa mengintervensi proses hukum.

“Ini bukan soal militerisasi hukum, tapi penguatan perlindungan dalam koridor tugas negara,” ujar salah satu juru bicara Kejaksaan.

Meningkatkan Kepercayaan Publik

Penerapan Perpres ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum di Indonesia. Masyarakat dapat melihat bahwa jaksa bekerja dalam lingkungan yang lebih aman dan profesional, tanpa tekanan dari pihak-pihak tertentu. Hal ini juga menjadi pesan bahwa pemerintah serius dalam menegakkan keadilan.

Peraturan Presiden yang ditandatangani Prabowo menjadi tonggak penting dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia. Melalui kolaborasi antara Kejaksaan, TNI, dan Polri, penegakan hukum akan berjalan lebih efektif dan berimbang. Perlindungan terhadap jaksa bukan hanya soal keamanan individu, tetapi juga menjaga marwah hukum sebagai pilar keadilan negara.

Pertemuan Penting antara Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II Yordania dalam Misi Perdamaian untuk Gaza

littlecellist.com – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Amman, Yordania, dan bertemu dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein pada hari Senin, 10 Juni. Pertemuan ini dilakukan sehari sebelum Prabowo mewakili Presiden Indonesia, Joko Widodo, dalam konferensi “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” yang dijadwalkan pada tanggal 11 Juni.

“Senang sekali bertemu dengan Anda, Yang Mulia,” ucap Prabowo dalam pertemuan tersebut, menurut keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa, 11 Juni. Selama pertemuan, Prabowo menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan membahas peran aktif Yordania dalam mendukung Palestina, suatu inisiatif yang juga dipegang kuat oleh Indonesia.

“Yordania telah menjadi salah satu mitra paling aktif Indonesia dalam upaya pemajuan kesejahteraan rakyat Palestina,” ungkap Prabowo. Ia juga menekankan keprihatinan Indonesia terhadap situasi yang kian memburuk di Gaza, dengan korban jiwa dan luka yang terus bertambah.

Di sisi lain, Raja Abdullah II mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prabowo yang mewakili Indonesia dalam konferensi tersebut dan mengungkapkan rasa hormatnya terhadap upaya bersama dalam menangani krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.

Proses Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: Diskusi dan Penasihat Potensial

littlecellist.com – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan penjelasan terkait proses penyusunan kabinet bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih pasca-Pilpres 2024. Budiman menyampaikan bahwa pembentukan kabinet masih dalam fase perundingan awal, seraya menekankan bahwa kegiatan tersebut masih sebatas diskusi ringan.

Hak Prerogatif Prabowo dalam Penentuan Kabinet

Budiman menegaskan bahwa pembentukan kabinet adalah hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih yang sedang berdiskusi dengan Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih. Mereka tengah mengumpulkan informasi untuk menentukan individu-individu yang akan diundang untuk bergabung dalam kabinet mendatang.

Peluang Jokowi Sebagai Penasihat Khusus

Lebih lanjut, Budiman membahas kemungkinan Presiden Joko Widodo diangkat menjadi penasihat khusus dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, Jokowi memiliki kapasitas yang memadai untuk menduduki posisi penasihat, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo.

Peran Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran

Budiman juga menanggapi perihal fungsi Dewan Pakar TKN dalam pembentukan kabinet. Beliau menjelaskan bahwa Dewan Pakar tidak terlibat langsung dalam penentuan komposisi menteri, melainkan lebih fokus pada diskusi mengenai program-program strategis yang akan dijalankan oleh pemerintahan baru. Ia mengungkapkan bahwa visi untuk membangun multikulturalisme, menjaga keseimbangan dan perdamaian global, serta meredakan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik, akan menjadi prioritas utama dalam administrasi Prabowo-Gibran.

Tahapan awal pembentukan kabinet Prabowo-Gibran menunjukkan proses yang inklusif dan reflektif, dengan pertimbangan untuk mendatangkan penasihat dengan pengalaman kepemimpinan sebelumnya. Meskipun Dewan Pakar tidak terlibat dalam pemilihan menteri, peran mereka dalam merumuskan program kerja menandai pentingnya strategi jangka panjang dalam pemerintahan yang akan datang.