• 06/19/2025
5 Cara Menghadapi Depresi di Tempat Kerja

5 Cara Menghadapi Depresi di Tempat Kerja

littlecellist.com – Kerjaan numpuk, tekanan dari atasan, dan rutinitas yang itu-itu aja kadang bikin pikiran jadi sumpek. Kalau lagi nggak enak hati atau stres biasa sih mungkin bisa ditoleransi, tapi gimana kalau yang dirasa ternyata lebih dalam dari itu? Depresi di tempat kerja bukan cuma soal nggak mood atau lelah sesaat—tapi kondisi mental yang bisa nguras energi fisik dan emosional.

Sayangnya, banyak orang yang masih merasa nggak enak buat ngomong soal ini. Apalagi di lingkungan kerja yang menuntut selalu “tampil profesional”. Padahal, kesehatan mental itu sama pentingnya dengan performa kerja. Nah, kalau kamu lagi ngerasa terjebak dalam suasana hati yang berat selama kerja, berikut ini lima cara yang bisa kamu coba untuk menghadapi depresi tanpa harus pura-pura baik-baik aja.

1. Kenali dan Akui Perasaanmu

Langkah pertama adalah mengakui bahwa kamu memang sedang nggak baik-baik saja. Kadang kita terlalu sibuk menyangkal atau menekan perasaan, padahal makin ditekan malah makin numpuk. Nggak usah merasa bersalah karena lagi nggak semangat atau gampang lelah—itu bisa jadi tanda tubuh dan pikiranmu butuh perhatian lebih.

Cobalah untuk jujur ke diri sendiri. Bikin jurnal harian atau catatan kecil soal apa yang kamu rasakan setiap hari di tempat kerja. Dari situ, kamu bisa mulai mengenali pola dan tahu kapan saatnya butuh rehat atau bantuan.

2. Ambil Jeda Kecil di Tengah Aktivitas

Jangan anggap sepele kekuatan dari jeda sejenak. Kamu bisa coba istirahat 5–10 menit buat jalan ke pantry, duduk di luar ruangan, atau sekadar tarik napas panjang sambil tutup mata. Kadang, jeda kecil kayak gini bisa cukup buat mengurangi tekanan mental.

Kalau memungkinkan, manfaatkan jam istirahatmu buat sesuatu yang bikin hati tenang. Dengerin musik yang calming, meditasi singkat, atau ngobrol santai sama rekan kerja yang bikin nyaman.

3. Ciptakan Rutinitas Sehat Sebelum dan Setelah Kerja

Depresi sering kali terasa lebih berat kalau hidup kita berantakan. Maka penting banget buat menciptakan rutinitas yang bisa bantu pikiran lebih stabil. Mulai dari tidur cukup, sarapan sehat, sampai meluangkan waktu buat diri sendiri setelah pulang kerja.

Kamu juga bisa coba buat ritual kecil yang menyenangkan sebelum mulai kerja, seperti ngopi sambil denger playlist favorit atau baca kutipan inspiratif. Rutinitas kecil ini bisa jadi semacam “anchor” yang bantu kamu tetap tenang di tengah hari yang sibuk.

4. Jangan Takut Minta Bantuan

Kalau depresi mulai mengganggu produktivitas atau bikin kamu merasa terjebak, jangan ragu buat cari bantuan profesional. Kamu bisa cari psikolog atau konselor yang terbuka buat konsultasi online kalau waktumu terbatas. Banyak juga platform digital sekarang yang bisa dipakai secara fleksibel.

Selain itu, kalau kantor punya program dukungan karyawan (Employee Assistance Program), kamu bisa manfaatkan layanan itu buat konseling atau diskusi privat. Nggak perlu takut dicap lemah—justru minta tolong adalah langkah berani yang perlu dihargai.

5. Tetapkan Batasan Sehat

Jangan biarkan kerjaan menyita seluruh hidupmu. Belajar bilang “tidak” ke tugas tambahan kalau kamu udah terlalu lelah adalah salah satu bentuk self-care. Buat batas yang jelas antara urusan kantor dan waktu pribadi supaya kamu nggak burnout.

Kamu juga bisa batasi akses ke email atau grup kerja di luar jam kantor. Bukan berarti nggak profesional, tapi kamu juga manusia yang butuh ruang buat mengisi ulang energi dan menjaga kewarasan.

Kesimpulan

Menghadapi depresi di tempat kerja memang nggak gampang, apalagi kalau lingkungan sekitarmu belum terbuka soal isu kesehatan mental. Tapi bukan berarti kamu harus berjuang sendirian. Lewat langkah-langkah kecil seperti mengenali perasaan, bikin jeda, minta bantuan, sampai menjaga rutinitas dan batasan yang sehat, kamu bisa tetap survive dan perlahan-lahan pulih.

Ingat, performa terbaikmu akan muncul ketika kamu merasa cukup secara mental dan emosional. Jadi, jangan lupa jaga diri sendiri dulu sebelum jaga tanggung jawab lainnya.