Menjadi Ikon Kota Bandung, Inilah Keunikan Gedung Sate
- admin
- 0
Jika datang ke Bandung, pasti kamu akan melewati gedung bersejarah satu ini, Gedung Sate! Gedung yang merupakan landmark dari kota Ban dung dan Jawa Barat ini memang merupakan salah satu gedung paling terkenal di Bandung.
Bangunan yang sudah berumur 100 tahun ini memiliki perjalanan panjang yang unik untuk disimak. Saat ini Gedung Sate memang menjadi gedung Kantor Gubernur Jawa Barat, tapi sebelum itu apakah sebenarnya tujuan dari pembangunan gedung ini? Yuk, kita simak.
Fakta Unik Gedung Sate
1. Masuk Dalam Proyek Pemindahan Ibukota Hindia Belanda
Ternyata Gedung Sate merupakan salah satu dari 14 bangunan yang sebelumnya direncanakan untuk menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda. Kala itu, Bandung merupakan kota yang direncanakan akan menjadi ibukota Baru Hindia Belanda, menggantikan Batavia yang sudah dianggap tidak layak lagi untuk ditinggali.
Lahan ini pun digunakan sebagai pusat kantor-kantor pemerintahan Hindia Belanda. Tetapi hal ini tidak pernah terwujud karena adanya krisis ekonomi yang melanda dunia kala itu dan juga Perang Dunia Ke II mulai. Gedung Sate dan Kantor PPT adalah dua gedung yang baru selesai dibangun.
2. Peletakan Batu Pertama
Tahukah kamu kalau peletakan batu pertama gedung sate dilakukan oleh seorang anak kecil? Ia merupakan Johanna Catherina Coops yang meruapakan anak sulung dari Walikota Bandung saat itu, yakni B. Coops. Ia menjadi salah satu orang yang meletakkan batu pertama untuk pembangunan Gedung Sate di tanggal 27 Juli 1920. Selain Johanna, ada juga anak Petronella Roelofsen yang mewakili Gubernur Jenderal.
3. Terinspirasi dari Berbagai Bentuk Arsitektur Dunia
Pembangunan dari Gedung Sate ini dikepalai oleh Ir. J. Gerber yang saat itu merupakan arsitek muda dari Fakultas Teknik Delft, Belanda. Di karyanya ini, ia memasukkan banyak unsur arsitektur dari seluruh dunia ke dalam Gedung Sate, termasuk dengan arsitektur Nusantara.
Ini bisa dilihat dari menara bertingkat yang ada di bagian tengah, mirip dengan pagoda yang ada di Bali. Lalu ada jendela dengan tema Spanyol, ornamen batu mirip dengan candi di Jawa, dan bahkan tiang-tiang yang ada di bangunan ini mirip dengan kuil di Mesir dan India.
4. Halaman Gedung Menjadi Pusara
Gedung Sate merupakan saksi bisu untuk perjuangan dari tujuh orang pemuda PU dalam mempertahankan gedung ini dari serangan yang dilakukan oleh Gurkha di tanggal 3 Desember 1945. Semuanya gugur dan dikuburkan di sekitar gedung ini.
Di tahun 1952, ditemukanlah empat jenazah pemuda yang semuanya sudah menjadi kerangka. Mereka pun dipindahkan ke Taman Makan Pahlawan Cikutra, sedangkan tiga lainnya masih terkubur di kisaran halaman karena masih tidak diketahui mengenai lokasi pastinya.
Saat ini sudah ada tugu dari batu yang diletakkan di bagian depan Gedung Sate, tujuannya adalah untuk mengenang aksi dari tujuh orang pemuda ini untuk mempertahankan Gedung Sate.
5. Makna dari Ornamen Gedung Sate
Pada awalnya, banyak yang menyebut bangunan ini sebagai Gedung Sate karena hiasan yang ada di puncak gedung mirip dengan sate. Padahal hiasan ini adalah penangkal petir yang diberikan enam ornamen dengan bentuk bulatan, ini melambangkan biaya pembangunan dari gedung yang memakan dana 6 juta gulden.
Tetapi ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa makna dari hiasan ini adalah ornamen tersebut berbentuk jambu air dengan makna kesuburan dari wilayah Bandung. Versi lain pun menyebutkan bahwa hiasan ini merupakan bunga melati atau lotus.
Itulah beberapa fakta dari Gedung Sate yang merupakan landmark untuk kota Bandung. Sudah lebih tahu sekarang?