• 05/13/2024
littlecellist.com

Perubahan Iklim di Masa Depan: Zaman Es dan Dampak Aktivitas Manusia

littlecellist.com – Menurut Assistant Professor Kanon Kino dari Graduate School of Engineering, University of Tokyo, sementara Bumi tidak akan mendingin dalam beberapa puluh ribu tahun ke depan, kemungkinan adanya zaman es dalam jangka panjang tetap ada. Bumi telah mengalami siklus kuasi periodik periode glasial dingin yang bergantian dengan periode interglasial hangat selama 1 juta tahun terakhir.

Perubahan dalam siklus tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter astronomi seperti perubahan eksentrisitas orbit Bumi mengelilingi Matahari, kemiringan sumbu rotasi Bumi, dan presesi sumbu rotasi Bumi. Saat ini, Bumi berada dalam periode interglasial yang dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu, yang diprediksi akan berlanjut selama 30.000 hingga 50.000 tahun ke depan jika hanya mempertimbangkan perubahan insolasi di masa depan.

Meskipun demikian, dampak aktivitas manusia terutama dalam emisi gas rumah kaca seperti CO2 telah memengaruhi lamanya periode interglasial. Konsentrasi CO2 dalam atmosfer, yang semula berkisar 180-280 ppm selama satu siklus, tiba-tiba meningkat secara signifikan dalam 100 tahun terakhir akibat aktivitas manusia, mencapai 416 ppm pada 2022. Karena kenaikan CO2 terkait dengan perpanjangan periode interglasial, pendinginan iklim yang diharapkan tidak akan terjadi dalam waktu dekat menurut perkiraan Kino.