Tragedi Pekan Raya Sekolah di Nigeria: 35 Anak Tewas, 6 Luka-luka
- admin
- 0
littlecellist.com – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di kota Ibadan, Nigeria barat daya, pada Rabu (18 Desember 2024) ketika sebuah pekan raya sekolah di Basorun Islamic High School berubah menjadi bencana. Stampede yang terjadi di acara tersebut telah menewaskan 35 anak dan melukai enam lainnya.
Menurut juru bicara Komando Kepolisian Negara Bagian Oyo, Adewale Osifeso, delapan orang telah ditangkap karena berbagai keterlibatan mereka dalam insiden tersebut. Di antara mereka yang ditahan adalah sponsor utama acara, yang diselenggarakan oleh Yayasan Wings dan radio Agidigbo FM.
Insiden tragis ini terjadi pada Rabu sore ketika ribuan anak dan orang tua berkumpul untuk menghadiri pekan raya yang diadakan oleh Yayasan Wings dan radio Agidigbo FM. Acara ini seharusnya menjadi momen kebahagiaan dan hiburan bagi para siswa, namun berubah menjadi tragedi ketika kerumunan besar kehilangan kendali dan terjadi kepanikan massal.
“Kerusuhan terjadi di pekan raya sebuah sekolah di kota Ibadan, Nigeria barat daya. Kerusuhan ini menewaskan 35 anak dan melukai enam lainnya,” kata Osifeso dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.
Gubernur Negara Bagian Oyo, Seyi Makinde, telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Hati kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih yang terkena dampak tragedi ini. Semoga jiwa para korban beristirahat dengan tenang,” kata Makinde. “Kami bersimpati dengan para orang tua yang kegembiraannya tiba-tiba berubah menjadi duka karena kematian ini,” tambahnya.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden tersebut. “Saya sangat sedih mendengar tentang tragedi ini. Saya menawarkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang berduka, otoritas negara bagian, dan masyarakat yang kehilangan anak-anak mereka,” kata Tinubu dalam sebuah pernyataan. Ia juga mendesak pemerintah negara bagian Oyo untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
Bagian Pembunuhan dari Departemen Investigasi Kriminal Negara Bagian telah membuka penyelidikan untuk Medusa88 mengetahui penyebab pasti dari insiden tersebut. “Kami tidak membebaskan siapa pun yang terkait dengan penyelenggaraan acara ini. Namun pemerintah sedang menunggu laporan dari badan keamanan,” kata Wakil Gubernur Negara Bagian Oyo, Bayo Lawal, saat mengunjungi rumah sakit yang merawat beberapa korban luka.
Nigeria telah mengalami beberapa insiden stampede mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Maret 2024, dua siswa tewas dan 23 lainnya terluka setelah terinjak-injak saat menghadiri acara pembagian beras gratis di Universitas Negara Bagian Nasarawa. Pada bulan yang sama, empat wanita tewas dalam stampede di Bauchi saat menunggu untuk menerima hadiah uang tunai dari seorang pengusaha kaya.
Tragedi di Ibadan ini mengingatkan kita akan pentingnya keamanan dan pengaturan kerumunan dalam acara publik, terutama yang melibatkan anak-anak. Pemerintah dan penyelenggara acara harus bekerja sama untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi di masa depan.