• 05/17/2025

UEA Dorong Solusi Damai, Desak Hamas Lepas Kendali Gaza dan Bebaskan Sandera

Uni Emirat Arab (UEA) secara terbuka mendesak Hamas untuk segera meninggalkan Jalur Gaza dan membebaskan semua sandera asal Israel tanpa syarat. Seruan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap kelompok bersenjata tersebut, yang masih menahan puluhan sandera sejak pecahnya konflik.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri UEA menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan di Gaza. Mereka menyebut kekuasaan sepihak Hamas sebagai hambatan serius terhadap proses perdamaian jangka panjang. “Hamas harus menunjukkan komitmen nyata terhadap perdamaian,” kata juru bicara Kemenlu UEA.

UEA mengambil posisi tegas dengan menyuarakan dua tuntutan utama: Hamas harus menghentikan kontrol atas Gaza, dan medusa88 mereka harus membebaskan para sandera tanpa syarat. Menurut UEA, dua langkah ini menjadi syarat penting untuk memulihkan kepercayaan dan membuka jalan bagi diplomasi damai.

Sementara itu, UEA terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur internasional dan mengaktifkan komunikasi diplomatik dengan negara-negara seperti Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Pemerintah UEA percaya bahwa stabilitas kawasan hanya bisa terwujud bila semua pihak menghormati hukum internasional dan hak-hak sipil warga Palestina.

Meskipun menjalin hubungan formal dengan Israel lewat Abraham Accords, UEA tetap menegaskan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Namun, UEA juga menolak penggunaan kekerasan sebagai alat politik, termasuk penahanan sandera sebagai strategi tawar-menawar.

Dengan langkah ini, UEA tidak hanya berbicara soal perdamaian, tetapi juga mendorong tindakan nyata dari pihak-pihak yang selama ini memperkeruh konflik. UEA ingin membuktikan bahwa diplomasi aktif, bukan senjata, adalah jalan paling masuk akal menuju masa depan yang damai di Timur Tengah.