• 04/13/2024
littlecellist.com

Penangkapan Sindikat Pencurian Sapi di Blitar Berujung Penembakan Pelaku

littlecellist.com – Kepolisian Resor Blitar telah berhasil membongkar sindikat pencurian sapi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Blitar. Tiga tersangka, yang semuanya merupakan warga Malang, telah diamankan.

Respons Kepolisian Terhadap Upaya Pelarian Pelaku

Dalam proses penangkapan, dua dari tiga pelaku mencoba untuk melarikan diri, sehingga polisi terpaksa melumpuhkan mereka dengan tembakan di kaki. Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, menjelaskan tindakan tersebut diambil untuk mengamankan pelaku dan mencegah mereka dari pelarian.

Dinamika Keluarga dalam Sindikat Pencurian

Dalam jaringan ini, SMT dan SRT, yang memiliki hubungan ayah dan anak, diduga kuat memiliki peran sebagai eksekutor dan penadah. FSN, sebagai rekan SMT, juga terlibat dalam operasi pencurian. AKBP Wiwit menambahkan bahwa SRT, sang ayah, berperan sebagai penadah bagi sapi curian yang dijual oleh anaknya.

Metode Operasi Para Pelaku

Sindikat ini melakukan survei terhadap target di siang hari dan melaksanakan aksi pencurian pada malam atau dini hari dengan bantuan senjata tajam untuk mengakses kandang sapi. Kendaraan yang digunakan untuk membawa sapi curian adalah mobil sewaan.

Frekuensi dan Keuntungan dari Pencurian

Selama setahun, sindikat ini telah melakukan 28 aksi pencurian di Malang dan Blitar, dengan 21 ekor sapi berhasil dijual ke penadah. Dari aksi ini, pelaku mendapat keuntungan sekitar Rp 4 juta per ekor sapi, dengan total keuntungan mencapai ratusan juta rupiah.

Barang Bukti dan Tindakan Hukum

Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi satu unit mobil Ertiga, dua ekor sapi, satu ekor kambing, dan senjata tajam. Pelaku pencurian dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara. Sementara itu, sang penadah dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Insiden ini menunjukkan keseriusan Polres Blitar dalam menanggulangi kriminalitas, khususnya pencurian sapi yang meresahkan masyarakat. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk memastikan tidak ada sisa jaringan yang masih beroperasi dan untuk menekan angka kejahatan serupa di masa depan.